اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ
Allohumma sholli ala muhammadinin Nabiyyil Ummiyyi (Sebanyak 1000 X)
Diterangkan dalam kitab Khoshoisul Ummah Muhammadiyyah Karya Abuya Assyyid Muhammad bin Alalwy Al Maliky Al Hasany Pada Bab fawaidus sholah alan Nabiy. Hal. 248 cetakan pertama thm 1420 H./1999 M. Amalan tersebut merupakan amalan ulama’ salaf, Sayyidinal Imam Ibnu Mas’ud berkata kepada Yazid bin Wahb, “Jangan kau tinggalkan ketika hari Jum’at (tiba) bacalah sholawat atas nabi 1000X, ucapkanlah “ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMADIN ANNABIYYIL UMMI“. Wallohu A’lam.
Mengenai hadits anjuran tentang sholawat sangat banyak sekali dengan balasan pahala setimpal. Sedangkan mengenai anjuran bacaan sholawat di hari jum’at juga banyak.
Berikut ini kami cantumkan mengenai anjuran sholawat di hari/malam jum’at :
1. Dari Aus bin Aus Rasul bersabda: sesungguhnya diantara hari-hari yang paling utama adalah hari jum’at. Pada hari itu Alloh ciptakan dan wafatkan Nabi Adam, trompet ditiup, dan akan terjadi suara keras, maka perbanyaklah kalian bersholawat kepadaku di hari itu karena bacaan kalian hari itu akan diperlihatkan kepadaku (Almundziri berkata, “Hadist ini diriwayatkan Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam Shohihnya dan Ahmad)
2. Dari Abu Darda’ bahwa ia berkata: Rasul bersabda: “Perbanyaklah membaca sholawat untukku pada hari jum’at karena itu akan disaksikan Malaikat dan sesungguhnya seseorang tidak membaca sholawat untukku kecuali akan diperlihatkan kepadaku hingga ia selesai mengerjakannya. Saya (Abu Darda’) berkata : apakah (juga berlaku) setelah engkau meninggal dunia wahai Rasululloh? Jawab Rasul : sesungguhnya Alloh mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi. Semoga keberkahan dan keselamatan atas mereka. (HR. Ibnu Majah dengan sanad jayyid/baik)
3. Imam Baihaqi dan yang lain juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas dari Nabi beliau bersabda : “perbanyaklah membaca sholawat untukku pada malam yang bagus dan hari yg bersinar, yaitu malam Jum’at dan hari jum’at”. (HR. Nasa’i & Albaihaqi scr Marfu’). Sebagian ulama berpendapat bahwa batas terkecil dari memperbanyak sholawat adalah 300/400X. Jadi intinya amalan 1000X sholawat diatas ada anjuran Nabi yaitu kalimat “PERBANYAKLAH” bisa 1juta, 2juta/lebih, dan itu diamalkan oleh Shohabat Ibnu Mas’ud yang mana beliau termasuk orang yang disebut Rasul sebaik-baik generasi.
WALLOHU A’LAM.
0 Komentar